Setelah sempat meninggalkan pasar Indonesia, Honor kini bersiap untuk kembali bersaing di industri ponsel tanah air. Momen kembalinya mereka akan ditandai dengan peluncuran produk terbaru yang dijadwalkan pada 26 Februari mendatang.
Keputusan Honor untuk kembali tidak diambil tanpa pertimbangan matang. Salah satu alasan utama di balik langkah ini adalah besarnya potensi pasar Indonesia.
“Indonesia adalah pasar yang sangat besar. Itulah kenapa Honor kembali sekarang,” ujar Victor Yu, Marketing Director Honor South Pacific dalam sesi hands-on yang digelar di Jakarta pada Selasa (11/2/2025).
Evaluasi dan Perbaikan dari Pengalaman Sebelumnya
Setelah berpisah dari Huawei beberapa tahun lalu, Honor langsung bergerak cepat melakukan ekspansi ke pasar luar negeri. Dalam peta ekspansinya di Asia Tenggara, Singapura dan Malaysia menjadi dua negara pertama yang mereka sasar.
Pada akhir 2024, Honor mulai memberikan sinyal kuat untuk kembali menapaki pasar Indonesia. Kini, setelah melalui berbagai persiapan, Honor siap menandai kembalinya mereka dengan peluncuran sejumlah perangkat baru.
Victor Yu juga menjelaskan alasan di balik jeda panjang sebelum akhirnya mereka kembali ke Indonesia. Salah satu faktor utamanya adalah kesalahan strategi yang mereka buat saat masih berada di bawah naungan Huawei.
“Ketika Honor masih berada di Huawei, kami membuat beberapa kesalahan di pasar Indonesia. (Akibatnya) kami kehilangan kepercayaan konsumen,” ujar Yu.
Sebagai langkah perbaikan, Honor memastikan bahwa mereka harus melakukan berbagai persiapan matang sebelum memutuskan untuk kembali bersaing di Indonesia.
“Jadi kami perlu melakukan banyak persiapan. Jadi itulah mengapa Honor baru kembali sekarang,” tambahnya.
Strategi Jangka Panjang di Indonesia
Kehadiran Honor kali ini bukan hanya sebatas menawarkan produk semata, tetapi juga membawa strategi jangka panjang untuk memperkuat eksistensi mereka di Indonesia.
Sebagai bagian dari strategi ini, Honor telah menjalin kerja sama dengan Erajaya melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU), menjadikannya sebagai mitra distribusi utama. Tidak hanya itu, mereka juga telah membangun fasilitas produksi di Batam serta menyediakan delapan pusat layanan pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah.
“Tim saya, termasuk tim regional, lokal, dan internasional, semuanya ada di sini. Kami akan fokus di pasar Indonesia,” pungkas Yu.