Seorang pria berinisial Y di Bandung, Jawa Barat, menggemparkan media sosial dengan aksinya melakukan penganiayaan terhadap seorang anak berusia 14 tahun bernama N. Kekejaman Y tak hanya sampai di situ, dia bahkan melakukan siaran langsung saat melakukan penganiayaan tersebut.
Dalam video yang beredar luas, terlihat N menjerit-jerit kesakitan saat dipukul oleh Y. Y pun tak segan-segan mengancam N dengan pisau yang diarahkan ke perutnya.
Parahnya, Y dalam siaran langsungnya mengaku sebagai keponakan dari seorang jenderal TNI, Mayjen TNI Rifky Nawai, seolah-olah ingin mengintimidasi N dan melepaskan diri dari jeratan hukum.
Kasus ini pun tak luput dari perhatian pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rahmah, membenarkan adanya aksi penganiayaan tersebut dan mengatakan bahwa korban telah membuat laporan polisi.
“Korban terkait yang viral di atas baru membuat laporan polisi kemarin siang di Satreskrim Polrestabes Bandung,” kata Rahman.
Rahman juga menegaskan bahwa saat ini terduga pelaku Y masih dalam proses pengejaran dan mendesaknya untuk segera menyerahkan diri.
“Tentunya kami melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait hal tersebut, kemudian melakukan pencarian terhadap yang diduga pelaku inisial Y,” jelasnya.
Terkait isu Y dibebaskan karena memiliki kerabat seorang jenderal, Rahman dengan tegas membantahnya. Dia memastikan bahwa siapapun yang melanggar hukum akan diproses sesuai dengan Undang-undang.
“Terhadap berita bahwa tidak dilakukan penahanan terhadap pelaku karena alasan keponakan petinggi itu tidak benar, karena kami dari Satreskrim Polrestabes masih melakukan pencarian diduga pelaku,” pungkas Rahman.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang bahaya bullying dan pentingnya untuk berani melaporkan setiap tindakan kekerasan.
Mari kita bersama-sama tolak segala bentuk kekerasan dan ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.