Sosok “Doktif” atau “dokter detektif” akhirnya menjadi sorotan setelah berbagai pengungkapan praktik kontroversial di dunia skincare.
Baru-baru ini, konflik antara Doktif dan Dokter Richard Lee menjadi perbincangan hangat, terutama di media sosial.
Awal Mula Perseteruan
Ketegangan bermula dari perbedaan pendapat mengenai edukasi produk skincare.
Perdebatan ini memicu saling kritik, yang kemudian memanas hingga ke ranah izin praktik dan metode perawatan di klinik kecantikan milik Dokter Richard Lee.
Salah satu isu yang diangkat Doktif adalah dugaan informasi menyesatkan terkait penggunaan injeksi “stem cell”.
Gagal Bertemu di Podcast Denny Sumargo
Perseteruan ini sempat direncanakan untuk diselesaikan melalui debat terbuka di kanal YouTube “Curhat Bang Denny Sumargo”. Namun, Doktif tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
Dokter Richard Lee mengungkapkan kekecewaannya namun tetap menghormati keputusan Doktif.
“Aku sudah kosongkan jadwal dan siap hadir, tapi aku menghormati keputusan Doktif untuk tidak datang,” ujar Richard Lee.
Klarifikasi Dokter Richard Lee
Terkait tuduhan yang diarahkan kepadanya, Richard Lee memberikan klarifikasi berikut:
- Izin Praktik: Richard menunjukkan bukti izin praktiknya yang berlaku hingga Oktober 2025. Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.
“Surat izin praktik saya masih berlaku hingga 2025,” jelasnya.
- UU ITE: Richard mengingatkan bahwa menyebarkan tuduhan tanpa bukti dapat berimplikasi hukum.
“Hati-hati dengan pernyataan tanpa data, ada UU ITE yang mengatur hal ini,” tegasnya.
- Riwayat Pendidikan: Richard menjelaskan bahwa dirinya adalah lulusan Universitas Sriwijaya untuk S1 dan melanjutkan S2 di Respati Indonesia.
Siapa Sebenarnya Doktif?
Doktif dikenal karena keberaniannya mengungkap praktik-praktik ilegal di dunia skincare, termasuk produk yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan hidrokuinon. Namun, identitas asli Doktif masih menjadi misteri.
Berdasarkan penelusuran, beberapa pihak menduga Doktif adalah Dokter Amira Farahnaz, pemilik klinik kecantikan yang sudah berdiri sejak 2009 di Kota Serang. Meski demikian, informasi ini belum dikonfirmasi.
Apa Kata Publik?
Netizen memberikan beragam komentar mengenai perseteruan ini. Beberapa mendukung upaya edukasi publik yang dilakukan Doktif, sementara yang lain meminta agar konflik ini diselesaikan secara profesional tanpa melibatkan drama di media sosial.
Kesimpulan
Perseteruan antara Doktif dan Dokter Richard Lee menunjukkan perlunya komunikasi yang lebih baik dalam menyelesaikan perbedaan pendapat.
Terlepas dari siapa yang benar atau salah, edukasi publik mengenai skincare harus dilakukan dengan data yang valid dan pendekatan yang etis.