Ribuan kader Partai Gerindra berbondong-bondong ingin bersalaman dengan Presiden Prabowo Subianto dalam suasana penuh antusiasme. Momen ini terjadi pada acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Ketika Presiden Prabowo mendekati para kader yang berkumpul di bawah panggung, mereka dengan semangat mengulurkan tangan untuk menyapanya. Prabowo, yang baru saja kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum serta Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, menyambut hangat para pendukungnya dengan berjabat tangan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo dikawal secara ketat oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Namun, tampak jelas keinginannya untuk lebih bebas dalam berinteraksi dengan kader-kadernya. Video yang beredar pada Minggu (16/2/2025) memperlihatkan momen di mana Prabowo memberikan isyarat agar Paspampres tidak terlalu membatasi ruang geraknya. Ia ingin menyentuh langsung tangan para kader yang telah lama menantikan kesempatan langka ini.
Permintaan Prabowo kepada Paspampres untuk memberi sedikit ruang bukan tanpa alasan. Sikap ini mencerminkan penghormatan serta apresiasi yang tinggi terhadap loyalitas dan dedikasi kader-kader Gerindra. Baginya, jabat tangan bukan sekadar sentuhan fisik, tetapi juga simbol kedekatan dan kebersamaan.
Sebelumnya, peristiwa serupa yang melibatkan Paspampres juga sempat menarik perhatian warganet. Ketika itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Infanteri Teddy Indra Wijaya menegur seorang anggota Paspampres yang berusaha memayungi Prabowo saat ia tengah menyambut kedatangan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma pada Selasa, 11 Februari 2025 malam.
Dalam rekaman yang beredar, tampak Prabowo dan Teddy berjalan menuju landasan pesawat di tengah hujan ringan. Salah seorang anggota Paspampres, yang mengenakan kemeja putih, berinisiatif memayungi Prabowo. Namun, Teddy segera menoleh ke belakang dan dengan singkat memberi arahan agar tindakan tersebut tidak perlu dilakukan.
“Enggak usah,” kata Teddy kepada anggota Paspampres tersebut.
Momen-momen ini menunjukkan sisi humanis Presiden Prabowo, yang ingin lebih dekat dengan masyarakat serta menunjukkan sikap mandiri dalam berbagai kesempatan. Keinginannya untuk menjalin interaksi tanpa hambatan mencerminkan sosok pemimpin yang mengutamakan hubungan erat dengan rakyatnya.