Sejumlah petinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan kembali mendatangi kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri siang ini. Rumah yang terletak di kawasan Teuku Umar, Jakarta Pusat, menjadi titik pertemuan sejumlah elite partai, termasuk MY Esti Wijayati dan Sukur Nababan.
Minggu (23/2/2025), beberapa Ketua DPP PDIP mulai berdatangan sejak pukul 11.54 WIB. Salah satu yang hadir adalah MY Esti, yang juga menjabat sebagai pimpinan di Komisi X DPR RI. Namun, ia memilih untuk tidak banyak memberikan pernyataan kepada awak media, hanya menyunggingkan senyum sebelum memasuki kediaman Megawati.
Tak lama berselang, sekitar pukul 13.38 WIB, Ketua DPP bidang Keanggotaan dan Organisasi, Sukur Nababan, turut tiba di lokasi. Ia datang dengan mobil berpelat nomor DPR RI 182-01 dan langsung memasuki rumah Megawati tanpa memberikan komentar kepada wartawan yang menunggu di depan rumah tersebut. Hingga pukul 14.01 WIB, kedua tokoh ini masih berada di dalam dan belum terlihat meninggalkan tempat.
Selama dua hari terakhir, kediaman Megawati terus menjadi tujuan sejumlah elite PDIP. Kehadiran mereka terjadi di tengah beredarnya arahan dari Ketua Umum PDIP terkait dengan penundaan agenda retret kepala daerah yang sedianya akan digelar di Magelang, Jawa Tengah.
Arahan tersebut tertuang dalam surat instruksi bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan pada Kamis (20/2). Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, turut menyebarluaskan instruksi tersebut dalam bentuk dokumen elektronik melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Instruksi ini muncul di tengah situasi internal partai yang tengah bergejolak, menyusul penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto resmi ditahan usai menjalani pemeriksaan kedua sebagai tersangka pada Kamis (20/2) pukul 18.08 WIB.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Hasto sebagai tersangka pada Desember 2024. Saat ini, ia harus menjalani masa penahanan selama 20 hari pertama di Rutan KPK guna menjalani proses hukum lebih lanjut.